PKBM
35 berada persis di sebelah timur sedikit ke arah utara dari kota kecamatan
Cikoneng, sekitar 45 menitan dari Kantor kecamatan Cikoneng dan satu jam jarak
tempuh dari Pusat Kabupaten Ciamis. PKBM 35 berada wilayah daerah perbukitan Desa Nasol dimana topografi
Desa Nasol cenderung berbukit-bukit dan bergunung-gunung sekitar 2 kilometer
sebelum kaki gunung Syawal Kabupaten Ciamis.
Klasifikasi
Penduduk Desa Nasol dari : usia 0-6 tahun sebanyak 1223 orang, 7-12 tahun
sebanyak 1146 orang, usia 13-18 tahun sebanyak 688 orang, 19-24 tahun sebanyak
1529 orang, usia di atas 24 tahun sebanyak 3060 orang. Sedangkan jumlah
penduduk Desa Nasol yaitu 7645 orang, yang terdiri dari 3802 orang laki-laki
dan 3843 orang perempuan, dimana 7-45 tahun yang tidak pernah/DO SD sebanyak
1573 orang, tamat SD 2675 orang, tamat SLTP sebanyak 398 orang tamat SLTA
sebanyak 267 orang.
Layanan
pendidikan non formal dan informal yang selama ini pernah dan sedang
diselenggarakan yaitu PAUD, pendidikan Keaksaraan Fungsional, Pendidikan
Kesetaraan, dan Taman Bacaan Masyarakat serta Kursus-Kursus Kecakapan Hidup
mulai dari peternakan ikan, pertanian, home industri. Keberlangsungan dan
keberhasilan program selama ini tak lepas dari kerja keras pengurus dan
pengelola PKBM, Pemerintah dan masyarakat
Desa Nasol, pembinaaan dari UPTD Dinas Pendidikan Kecamatan Cikoneng, UPTD SKB
Kabupaten Ciamis dan Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis serta pihak-pihak lain
yang memfasilitasi dan membantu pelaksanaan program PNFI.
PKBM 35 yang berada di daerah
perbukitan Desa Nasol, cenderung memiliki karakteristik PKBM daerah pegunungan.
Melirik potensi tersebut sebagai wilayah pegunungan dan pertanian maka ide
pengembangan wilayah pegunungan dan pertanian perlu menjadi dasar pemikiran
untuk pengembangan PKBM di masa yang akan datang. Pengembangan kawasan menjadi point penting
sebab karakteristik melekat ini paling tidak akan mewarnai PKBM sebagai salah
satu agen pemberdaya masyarakat. Pengembangan kawasan berbasis lingkungan
sekitar sebagai ciri khas karakteristik daerah menjadi entry point untuk ide pengembangan masyarakat dan pemberdayaan
masyarakat.
Cikoneng, 09 Februari 2012
A. Dharma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar