Kamis, 09 Februari 2012


Merubah pola pikir dan kesadaran Masyarakat
Perlu kesabaran dan pengorbanan

Ada pepatah buhun yang mengatakan  Tuntut ilmu dunya siar kalau kita simak , dan kaji secara mendalam ternyata mempunyai arti yang sangat mendalam,namun justru hal itu sangat berbeda dengan keadaan jaman sekarang,orang harus menuntut ilmu dan mendapatkannya harus pakai uang.
Tanpa uang orang tidak akan memperoleh pendidikan dan ilmu,lalu kalau kita bertanya .......apakah di Negeri ini untuk memperoleh ilmu hanya bagi mereka yang punua uang???sementara orang yang kurang mampu yang berada dipinggiran tidak berhak  mendapatkannya dan hanya gigit jari......?mending kalau masih punya jari.....kalau tidak?..
 Carilah ilmu sekalipun jauh ke negeri China.” Pada akhirnya kita sadar...,pepatah dan peribahasa itu benar ....betapa pentingnya ilmu bagi kehidupan manusia,karena dengan ilmu kita bisa  berbuat,  berinteraksi dengan sesama serta dapat menjalin komunikasi dan berkompetisi dengan baik.meskipun pada hakekatnya manusia selain makhluk individu juga sebagai makhluq sosial.
Long life education dan education for all yang telah disemarakkan oleh pemerintah melalui berbagai macam program merupakan upaya agar masyarakat semakin sadar dan butuh dengan pendidikan,layanan pendidikan dari mulai balita sampai kalangan yang sudah diatas usia tidak wajar pun menjadi sasaran bagi pendidikan non formal untuk memberi,mengajari dengan setulus hati,hal ini dirasakan betul oleh kelompk Rajikin dan pak Iji, .....Rajikin yang seorang masyarakat yang mempunyai kondisi fisik kurang sempurna dibanding yang lain,merupakan sosok yang patut diteladani, Di sekolah umum penyandang cacat menemukan banyak kendala, karena tidak semua sekolah umum bersedia menerima penyandang cacat. Di sisi lain fasilitas untuk penyandang cacat untuk mengakses pendidikan juga masih sangat terbatas dibandingkan siswa yang normal. Keterampilan yang dimiliki telah memberi banyak pengaruh dalam mewarnai kehidupannya,berdomisili didaerah yang dikategorikan rawan gempa tidak menjadikan halangan bagi kelompoknya untuk tetap menggeluti budaya leluhurnya membuat tampit/tampah yang terbuat dari bambu.
Program Rintisan labsite yang difasilitasi oleh P2PNFI Jayagiri Bandung ,sangat dirasakan manfaatnya bagi kelompoknya,dengan bebagai masukan danbimbingan serta keterampilan yang diberikan melalui pelatihan dapat membantu kelompoknya mengembangkan kreatifitas serta model dari anyaman yang dapat mengefektifkan cara,bahan serta waktu dengan hasil dan harga jual yang memadai.kesadaran yang tumbuh dikelompoknya merupakan modal utama dan ketekunan merupakan sebuah pengorbanan yang harus dilakoni dalam memnuntun masyarakat/kelompok sehingga hasil yang diraih  nanti merupakan jawaban dari semua yang dikerjakan sebelumnya.
Merubah pola pikir masyarakat yang sudah terbiasa dengan pekerjaan yang sudah turun temurn merupakan hal yang tidak mudah karena seringkali menjadi kendala dalam melakukan kegiatan yang berhubungan dengan perubahan,Kadenge ,Katempo,Karasa,(Kedengar,Terlihat,Terasa) merupakan hal yang harus mendapat pembuktian bagi masyarakat awam yang belum tergores inovasi,sehingga butuh waktu yang cukup dan kesabaran dalam membina sehingga hal yang diharapkan oleh mereka dapat terwujud.

Alhamdulillah sedikit demi sedikit kesadaran telah tumbuh dan semakin memahami bahwa hidup tidak berdiri sendiri, informasi dan bimbingan orang lain selalu diharapkan bagi kelompok nya,demi kemajuan dalam meniti taraf hidup yang lebih baik.
 Aku ingin lebih baik pak...........itulah kata kata yang terlontar setelah mereka merasakan bahwa keterampilan yang saat ini ditekuni  membuat (Tampir/Tampah),ternyata masih ada motif yang lain yang dapat memberikan keuntungan yang memadai dengan penganeka ragaman jenis dan desain,sehingga pola pikir sedikit demi sedikit dapat berupah dari pola pikir yang gurem menjadi pola pikir yang modern,dan tentunya tetap tidak melupakan yang lalu.
Suara-suara perubahan telah mulai nampak,kesadaran akan cinta lingkungan serta menjaga alam dalam menyikapi setiap perubahan iklim selalu menjadi prioritas utama dalam setiap pertemuan,agar semua terhindar dari bencana,dan tanah leluhur ini tetap berdiri kokoh,se kokoh Rajikin dan pak Iji yang selalu sabar dalam membantu kelompoknya.
Semoga sukses.................................!!!!!!
09 februari 2012
base camp pkbm 35

Tidak ada komentar:

Posting Komentar